Minggu, 22 November 2015

Hukum Hess

Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi reaksi dalam menghasilkan produk akan selalu sama, baik proses yang melalui satu tahapan raksi ataupun banyak tahapan reaksi. Perubahan entalpi suatu reaksi tidak dipengaruhi oleh bagaimana jalannya reaksi, namun hanya akan bergantung pada keadaan awal sebelum reaksi dan setelah reaksi. 

Hukum hess memiliki kesamaan prinsip dengan hukum pertama termodinamika. Hukum Hess ini memberikan gambaran keseluruhan energi yang diperlukan dalam suatu reaksi kimia untuk menghasilkan produk. Perhatikan penjelasan gambar berikut:

Diagram tersebut menjelaskan bahawasannya untuk mereaksikan dari senyawa A menjadi D bisa melalui jalur B maupun C, dan keduanya memiliki nilai perubahan entalpi yang sama. (ΔH1+ΔH2=ΔH3+ΔH4). 

Hukum Hess memberikan kejelasan bahwa entalpi adalah fungsi keadaan yang memberikan hasil perubahan entalpi yang sama walaupun jalur reaksi kimianya berbeda-beda. Maka persamaan untuk perubahan entalpi ΔHreaksi dapat dirumuskan dengan: 
ΔHoreaksi=ΣΔHo(produk) - ΣΔHo(reaktan)

Contoh Soal Hukum Hess dan Penyelesaiannya


Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa jika C(s)+2H2O(g) direaksikan menjadi CO2(g) + 2H2(g) maka perubahan entalpinya ialah -393,5kJ. Walaupun ditempuh menggunakan dua tahapan reaksi, perubahan entalpi reaksinya akan tetap sama.Berikut ini adalah contoh-contoh soal materi Hukum Hess yang sering muncul dalam pelajaran Kimia. 

sumber : http://www.mystupidtheory.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar