Istilah asam berasal dari bahasa latin, yaitu acetum yang berarti cuka. Cuka merupakan nama trivial dari asam
asetat. Telah lama diketahui bahwa larutan asam memiliki rasa masam dan
bersifat korosif, yaitu dapat merusak benda, antara lain logam dan
marmer.Adapun basa (alkali) berasal
dari bahasa arab alquliI yang berarti
abu. Larutan basa memiliki rasa pahit dan bersifat kaustik, yaitu licin seperti
sabun.
Walau pun demikian, sangat lah berbahaya jika kita mencicipi larutan secara
langsung untuk membedakan asam dan basa. Cara yang paling mudah dan aman untuk
membedakan larutan asam dengan larutan basa adalah menggunakan indikator
asam-basa misalnya kertas lakmus.
|
Jenis Kertas Lakmus
|
Dalam Larutan
|
||
|
Asam
|
Basa
|
Netral
|
|
|
Merah
|
Merah
|
Biru
|
Merah
|
|
Biru
|
Merah
|
Biru
|
Biru
|
Berdasarkan tabel diatas, kertas
lakmus merah tetap berwarna merah jika dicelupkan ke dalam larutan asam dan
netral, tetapi akan berubah warna menjadi warna biru jika dimasukkan ke dalam
larutan basa. Sebaliknya jika kertas lakmus berwarna biru dimasukan ke dalam
larutan basa dan larutan netral maka warnanya tetap berwarna biru, dan akan
berubah warna menjadi warna merah jika dimasukkan ke dalam larutan asam. Selain
kertas lakmus, ada juga indiktor asam-basa yang lain, yaitu :
1.
Kunyit
2.
Bunga
sepatu
3.
Kulit
manggis


Tidak ada komentar:
Posting Komentar